Kujibiki Tokushou Bab 171

Bab 171 – Pria yang Merusak Pedang Iblis

"Mereka mulai menyerang dengan segala cara ya"

"Kuku, aku bisa menebak betapa takutnya mereka padamu"

"Meski begitu, kurasa mereka terlalu siap"

"Putra Mahkota Kimon telah menghilang, jadi tidak aneh kalau banyak orang melakukan persiapan"

"Yah, benar juga"

Sambil mengangguk, aku menyentuh tempat tidur yang bisa aku lindungi.

Kalau aku warp bersama dengan Raja Aegina yang sedang tidurーーitu selesai.

"Tunggu!"

Aku mendengar suara seorang pemuda.

Aku berbalik. Seorang pria berwajah tampan, mengenakan pakaian ksatria, memimpin bawahannya.

Ada sekitar seratus dari mereka.

"Mereka cuma sedikit ini"

"Kekuatan mereka biasa juga. Ini adalah kemenangan yang mudah bagi Otou-san"

Kedua Pedang Iblis mengatakan itu satu per satu.

Dari bagaimana gerakan mereka, mereka berada di kelas biasa, jadi mereka benar-benar tidak banyak berarti.

Aku mencoba warp sambil mengabaikan mereka, tapi.

"Kelilingi dia! Lawannya adalah bahwa Pengguna Pedang Iblis itu, maju dengan hati-hati"

Bawahan ksatria mengepungku termasuk tempat tidur.

"Mufu, kuperhatikan sekarang juga, tapi apakah ini tidak merepotkan?"

"Merepotkan?"

"Mudah sekali mengatasi situasi ini. Tapi, pria itu langsung tahu itu saat kau datang. Artinya, Aegina sadar akan keterlibatanmu"

"......mansionku, huh"

"Umu"

Begitu, seperti itu huh.

Meski aku membawa Raja Aegina menjauh dari sini, karena mereka benar-benar mengerti bahwa aku terlibat, siapa yang tahu apa yang akan mereka lakukan di mansionku di Reiusu.

Ada Nana di sana dan tentara budak yang dilatihnya. Party Io juga akan datang dari waktu ke waktu juga.

Untuk otaknya, ada Althea.

Meskipun aku tidak ada, seharusnya mereka bisa mengurus sendiri apapun yang terjadi.

Tapi, itu merepotkan.

Seperti yang dikatakan Eleanor, itu menjadi merepotkan.

"Seharusnya lebih baik mengurus semuanya sekarang"

"......un, kita menyimpan itu untuk nanti"

"Kenapa?"

"Aku ingin sekali lagi bertanya kepada Selene, aku ingin bertanya kepadanya apa yang ingin dia lakukan"

"Apakah kau juga akan menjadikannya sebagai "wanita manis"?"

Aku tidak bisa menjawab.

Aku tidak yakin, tapi aku bisa merasakan potensi pada Selene.

Potensi menjadi wanita yang kusuka.

Itu sebabnya, aku masih berencana untuk membiarkan dia mengakhiri semuanya dengan tangannya sendiri.

Aku ingin membiarkan dia menyelesaikannya, tanpa kuurus semuanya.

"Aku tidak keberatan menemanimu dalam hobimu, tapi bagaimana kau bisa keluar dari situasi ini?"

"Aku punya ide. Eleanor, Hikari. Pinjamkan kekuatan kalian"

"Fumu?"

"Hikari, apa yang harus dia lakukan?"

Aku membuat sebuah posisi dengan dua Pedang Iblis.

Aku memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, dan memusatkan kekuatanku pada intinya.

"Sudahkah kau menyerah? Sudah terlambat!"

Sepertinya dia mengatakan sesuatu, tapi aku mengabaikannya.

Aku sangat merasakan keberadaan ibu dan anakーーAku mengekstrak kekuatan dari mereka.

"ーー!!"

"Hyau!"

Aku membuka mataku. Aura itu keluar dari tubuhku.

Itu tidak keluar dengan momentum, tapi perlahan, terbentang seolah-olah itu merusak ruang.

"A-apa"

"Jangan goyah! Tidak ada apa-apa selain gertakan!"

"Tapi Gogophus-sama, ituーーuwaaaa!!"

"Hiiiiiiiiiiiii!!"

"S-Stooooooooopp!!"

Para bawahan ksatria yang ditelan oleh aura itu mengangkat jeritan dan teriakan yang nyaring.

Takut.

Aku menceraiberatkan rasa takut yang kuambil dari Pedang Iblis ibu dan anak.

Ketakutan dari Hikari yang muda dan polos benar-benar ngeri. Ketakutan yang bisa digambarkan seolah-olah pedang tajam membelah mereka menjadi dua bagian.

Ketakutan dari Eleanor yang merupakan Pedang Iblis untuk kekekalan adalah teror seperti kekacauan yang berliku-liku. Rasa takut yang bisa digambarkan seolah-olah terserang palu berat yang menderita luka yang selamanya tidak akan sembuh.

Aku mengambil dua macam ketakutan dan menceraiberaikan mereka.

Aura langsung menyelimuti istana kerajaanーー "Istana Musim Dingin", tapi itu belum cukup.

"Lebih banyak lagi, lebih"

"N...... ahh......"

"Aku akan melakukan yang terbaik!"

Aku mengumpulkan lebih banyak kekuatan. Aku mencengkeram Pedang Iblis dan mengambil alih kekuatan dari mereka.

Aura menyebar, terus menyebar luas.

Aura yang telah menyebar secara bertahap menutupi kota kastil dan segeraーーseluruh ibukota kerajaan.

Ketakutanーーtanpa ampun menutupi ibukota Aegina, Rethim.



Aku warp bersama tempat tidur, membawanya ke Perusahaan Pedagang Delfina di Malonei.

Delfina yang sedang menunggu melihatnya dan memutar matanya.

"Kali ini adalah Yang Mulia Raja huh"

"Kalau itu kau, kau pasti sudah menduga itu kan?"

"Ya, itu benar"

"Sementara itu, aku ingin memintamu untuk menyembunyikannya. Diam-diam, itu"

"Tentu saja. Kalau ada yang tahu bahwa aku terlibat dalam penculikan Yang Mulia Raja, aku benar-benar akan dihentikan

Sambil memutar matanya, Delfina berkata dengan bercanda, lalu memanggilnya yang disebut bawahan tepercaya, dan membawa raja yang terus tidur bahkan setelah semua itu terjadi.

Kalau begitu, untuk sementara masalah ini diselesaikan dengan ini.

Selanjutnya Selene, kurasa.

"Sungguh, kau benar-benar shuprishing aku"

"......shu?"

Suara yang bergema di dalam kepalaku berbeda dari biasanya.

Nada dan kata-katanya adalah kata-kata Eleanor, tapi.

"Ada apa?"

"Lelucon macam apa itu?"

"Aku tas tau apa khatamu"

……。

Akulah yang tidak bisa mengerti.

Kenapa kau tiba-tiba keteloran?

Apa yang terjadi?

"Okaa-san, dia terlihat imut"

"Imut?"

"Un, sepertinya dia menjadi gadis kecil"

"Gadis kecil......?"

"Jangan beritahu aku", pikirku, memohon sambil berjalan, dan pindah ke tempat lotere.

Tempat aneh di tempat lotere. Hanya di tempat ini Eleanor bisa kembali ke bentuk manusia.

Dan apa yang kulihat adalah...... seorang gadis kecil yang tampak seperti Eleanor.

Dia awalnya memiliki penampilan yang mirip dengan seorang gadis muda.

Tapi dia menjadi lebih muda lagi!

"Waa~ , Okaa-san terlihat imut~"


Hikari memeluk Eleanor.

Eleanor biasanya terlihat sedikit lebih besar, jadi meski terlihat mirip, mereka akan terlihat seperti adik dan kakak. Tapi, saat ini, posisi mereka benar-benar terbalik.

Seorang anak kelas satu, sang kakak Hikari, dan anak berusia tiga tahun, sang adik Eleanor.

Kelihatannya seperti itu dengan sekilas.

Apa yang terjadi?

"Pelanggan yang terhormat, walaupun saya sudah berkali-kali mengulanginya, tolong jangan membawa adegan ikatan aneh seperti ini di sini"

Staf tempat lotere berbicara padaku sambil memutar matanya seperti biasa. Matanya yang tanpa henti menyukai Hikari juga seperti biasa.

"Maaf"

"Juga, betapa absurdnya ini. Merusak Pedang Iblis saat menjadi manusia"

"Merusak Pedang Iblis?"

"Kekuatan Pelanggan yang terhormat telah melampaui Pedang Iblis, jadi, kekuatan itu telah merusak roh Pedang Iblis. Itu sebabnya bahkan penampilannya disini sudah berubah. Pelanggan yang terhormat, Anda telah benar-benar melampaui Pedang Iblis huh"

"Begitukah? Tidak, tapi Hikari belum berubah?"

"Anda mungkin menahan diri karena dia putri Anda. Bagaimanapun, bermain dengan anak-anak akan membuat seseorang menahan diri secara alami"

"Ahh, begitu ya"

Dia benar. Aku akan terus menggunakan kebijaksanaan saat bermain dengan anak-anak.

Dan biasanyaーーAku akan menggunakan Eleanor dengan semua kekuatanku seperti yang kunyatakan, tapi aku mungkin tak sadar menahan diri pada Hikari.

Aku mengerti, itu sebabnya hanya Eleanor yang berubah huh.

"Yah, jika itu adalah Pedang Iblis sekelas Eleanor, saya percaya bahwa dia akan kembali normal secepatnya. Alih-alih itu, Pelanggan yang terhormat, ini adalah tempat lotere, tahu?"

Hanya melihat tidak diharapkan, ya.

Aku mengeluarkan satu tiket lotere dan memberikan itu padanya.

"Lalu, satu ini saja"

"Anda benar-benar hanya datang untuk memiliki ikatan keluarga Anda huh...... baik, tidak apa-apa"

Meskipun dia memutar matanya, staf itu tampak senang melihat Chibi Eleanor dan Hikari bermain.

Post a Comment

0 Comments