Kujibiki Tokushou Bab 4

Bab 4 - Maid-san Dipekerjakan


Di malam hari, aku datang ke mansion sendirian.

Biasanya dengan pembelian macam ini, aku berpikir bahwa agen real estate biasanya akan memandu jalan, tapi pemilik toko Perusahaan Pedagang Samaras hanya berkata,

"Jika ada masalah silahkan bertanya pada kami"

Dia hanya mengatakan itu, dan tidak datang.

"Ada apa?" tanyaku, hal-hal seperti membuat kontrak, pendaftaran ke kantor, memerintahkan cukup furnitur, hal semacam itu, katanya dalam kecepatan cepat.

"Kau bisa melakukannya nanti kan?" kataku padanya, tapi kali ini.

"Moto kami adalah demi pelanggan kami dapat menghabiskan waktu dengan nyaman sesegera mungkin"

Dia mengatakan hal-hal yang tampaknya menjadi nyata.

Nah, singkatnya, dia lari. Mansion ini hanya menakutkan baginya, pikirku.

Menggunakan kunci, aku melewati pagar yang memisahkan tanah utama, aku membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.

Menggunakan lampu yang diberikan padaku, sementara pencahayaan satu lampu mansion di sebelah yang lain, aku sudah melihat ruangan satu per satu.

Ruang tamu dan ruang penerimaan, kamar tidur, sebuah mansion yang mempunyai lebih dari dua puluh ruangan yang berbeda.

Tidak kelihatan seseorang tinggal di dalamnya, tapi perabotannya lengkap seperti umumnya.

"Lagian, dia lari ya"

Keseramannya sudah naik. Ada sedikit kebutuhan untuk memesan furnitur pada saat ini, kalau furnitur ini selesai begini saja, pedagang itu tidak tahu tentang itu, tidak mungkin.

Tertawa dalam hatiku, naik ke tangga yang karpetnya tersebar, aku naik ke lantai dua. Ada balkon, jadi aku pergi ke luar.

Itu sedikit jauh dari kota, tapi dari sini, kota malam dapat dilihat.

Di pusat kota jarang cahaya lampu, itu sendiri tampak indah, tapi pada saat yang sama, aku bisa merasakan ketinggian cahaya lampu dari tempatku berdiri.

Sama seperti harga asli mansion, pemandangan ini mungkin telah menyumbang untuk membuat harganya lebih tinggi.

Aku merasa baikan.

Malam ini, setelah cukup melihat pemandangan malam, aku beristirahat di kamar tidur mewah.

Karena tempat tidurnya terlalu lebar, sulit untuk tidur...... Tapi aku tidak begitu keberatan.







Keesokan harinya, setelah melakukan tugas sehari-hari berburu satu sapi gunung, aku berjalan tanpa tujuan di dalam kota.

Meskipun hal itu mungkin untuk mendapatkan lebih banyak, tapi aku punya kesulitan memperoleh mansion, aku ingin memperoleh hidup yang lebih baik.

Ada juga furnitur yang ingin kuganti, aku ingin mengatur hal-hal yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, sulit tidur, jadi aku ingin mengganti bantal dan selimut.

Ada hal-hal sepele, tapi ada juga sesuatu yang sangat penting.

"Aku ingin menyewa maid"

Aku datang ke Perusahaan Pedagang Samaras, dan mengatakan kepada pemilik toko yang sangat cemas.

"Seorang maid, ya"

"Yup, maid. Tidak mungkin untuk menjaga mansion tersebut sendirian"

"Memang, itu masalahnya"

"......Mansion berhantu itu, beneran menakutkan?"

"Tidak ada hal seperti itu, tentu saja"

Samaras panik sesaat, tapi setelah itu, ia berdeham, dan berkata.

"Kami akan menerima, menurut kebijakan kami Perusahaan Pedagang. Kalau Anda berpikir tentang itu dengan hati-hati, orang yang akan tinggal di mansion seperti itu, tidak mempunyai maid, bahkan tidak akan kelihatan sangat buruk"

"Apakah kau menangani maid juga?"

"Tentu saja"

Ujar Samaras sedikit bangga.

Itu lucu dengan bagaimana tampangnya sangat berbeda dari sebelumnya, jadi aku mencoba untuk mengolok-oloknya.

"Apq ada maid yang akan datang ke mansion berhantu?"

"Tentang itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan"

Kata Samaras dengan tatapan serius, itu bukan reaksi yang kuharapkan, dan aku seperti "Oh?".

"Apa pun rumahnya...... misalnya, kalaupun itu rumah pembunuh. Selama bayarannya proporsional, ada seseorang yang akan datang untuk bekerja"

"Sungguh, aku lihat sekarang. Nah lalu tidak ada masalah ya"

"Ya. Lalu, seperti apa maid yang Anda inginkan"

"Seperti apa...... hmm"

Pikirku.

"Setelah mendapatkan mansion, hal penting berikutnya adalah maid!!" aku memutuskan seperti itu dan datang ke Perusahaan Samaras, tetapi untuk memikirkannya, aku tidak memutuskan jenis maid yang kubutuhkan sama sekali.

Saat kau bilang maid, ada maid yang bisa melakukan pekerjaan, dan maid yang tidak bisa.

.......

Mengenakan rok panjang, maid yang bisa melakukan pekerjaan tapi ketat dan sulit.

Mengenakan rok mini gagal untuk melakukan pekerjaan dan memiliki emosi sibuk, maid gadis "Doji".

Aku ingin tahu yang lebih baik.

"......Seorang maid yang bisa melakukan pekerjaan dengan baik, ya"

"Tentu. Sebuah bakat yang bisa melakukan pekerjaan maid kepala untuk hak masa depan"

"Maid kepala ya, yup, sesuatu seperti itu"

Aku membayangkan, dan bersemangat untuk sesaat.

Seorang maid kepala yang memerintahkan maid lainnya.

Aku, yang memerintahkan maid kepala.

Aku benar-benar bersemangat.

"Baiklah, kita akan mencarinya ke arah situ. Terakhir satu hal"

"Iya"

"Seorang maid budak(slave maid), atau maid yang normal. Akan lebih baik"

"Budak"

Aku menjawab segera.

Itu alami, pilihan yang tidak bisa kubuang.







"Aku tidak berpikir bahwa biasanya ada budak......tidak, itu normal huh"

Makan siang, sambil berjalan tanpa tujuan di dalam kota, aku teringat pertanyaan terakhir Samaras.

Setelah memutuskan itu, aku pergi keluar toko. Seperti yang diharapkan, manusia tidak bisa menyiapkan itu segera, dan "Kita akan mencarinya jadi silakan datang lagi besok" katanya dan diputuskan.

Dengan ini, hal tentang maid sudah terselesaikan.

Ketika aku berpikir "Baiklah yang harus kulakukan selanjutnya", perutku menggerutu.

Aku memilih secara acak dan memasuki toko terdekat.

Itu adalah rumah makan di satu sudut jalan, itu adalah toko yang makmur nan sopan.

"Halo, Selamat Datang di Rumah Makan Purosu"

Apa yang menyambutku adalah seorang wanita muda yang memakai celemek.

Pelayan toko ini, tidak, lebih seperti seorang poster girl.

"Apa yang akan Anda pesan?"

"Ah ー, Uhm"

Aku melihat sekeliling di dalam toko.

Ada menu, tapi aku tidak bisa mengatakannya.

"Aku benar-benar tidak tahu, tapi ada sesuatu yang bisa kau rekomendasikan?"

"Apa pelanggan seorang wisatawan?"

"Mungkin mirip dengan itu? Aku baru datang ke sini, tapi berpikir untuk tinggal di sini sementara"

"Jadi begitu. Lalu, bagaimana dengan nasi goreng sapi gunung? Produk spesial kota ini, sapi gunung yang digoreng bersamaan dengan nasi. Ini menu kami yang paling terkenal. Biasanya kami batasi hanya lima makanan, tapi kami bisa melayani lebih banyak hari ini"

"Kenapa kau bisa melayani lebih banyak hari ini?"

"Aku mendengar bahwa tampaknya seorang pemburu yang hebat telah muncul. Karena itu, pembagiannya sudah dikandangkan, dan juga bahwa harganya akan lebih rendah. Ini sangat membantu lho"

"Sungguh, begitu ya"

Aku sedikit geli. Itu mungkin tentangku, tapi dibicarakan seperti itu, lebih geli mengatakannya langsung.

"Aku akan memesan itu saja"

Aku memesan apa yang direkomendasikan.

Ketika aku memikirkan tentang itu, aku telah banyak berburu sapi gunung, tapi aku sadar aku belum makan satupun.

"Iya, nasi goreng sapi gunung"

"Ah! Ekstra besar"

"Iya, ekstra besar kalau begitu"

Wanita itu meninggalkan senyum cerah, dan masuk ke dalam toko.

Setelah beberapa saat, dia kembali dengan piring yang penuh nasi goreng sapi gunung.

"Maaf sudah menunggu"

"Oh! Kelihatan lezat Ah! Berapa harganya?"

"10 koin tembaga"

"Uhm, ini?"

Aku tidak punya hal yang disebut koin tembaga, jadi aku mengambil satu koin perak, dan meletakkannya di atas meja.

Dan kemudian, wanita itu menampakkan wajah bermasalah.

"Dengan koin perak, uhmm"

"Apa tidak cukup?"

"Tidak, tidak. Ini berlawanan. Ini cukup, tapi aku ingin tahu bila kita memiliki kembalian yang cukup, kurasa"

"Bila kau memiliki kembalian yang cukup? Ahh"

Yang berarti bahwa koin yang digunakan untuk kembaliannya tidak cukup. Ketika kau pergi ke toko yang nyaman ini terkadang terjadi.

"Uhm, lalu dengan kembaliannya, bisa kau membawa hidangan lainnya yang kau rekomendasikan"

"Bolehkah?"

"Yang lezat"

Setelah aku mengatakan itu, wanita itu tersenyum cerah lagi, mengambil koin perak, dan kembali dapur.

Aku makan nasi goreng.

"Ohh! Enaknya!!"

Sama seperti yang direkomendasikan, ini sangat lezat.

Entah bagaimana rasanya nostalgia, rumah makan, bukan, itu rasa rumahan.

Di sisi lain daging sapi gunung yang digunakan sangat lembut dan berair, saat kau menggigit, jus daging hanya meledak dan mulutku penuh dengan rasanya.

Aku makan terburu-buru. Ini sangat lezat, nasi goreng ekstra besar dimakan dalam hitungan detik.

Beristirahat sejenak, aku bertanya-tanya apa ada rekomendasi berikutnya yang akan dilayani, aku harus memesan hidangan daging yang lezat lainnya.

Ketika aku memikirkan tentang itu.



"Ini terlalu berbahaya untuk mengumpulkan koin tembaga di kota ini lagi"



Pendengaranku ditingkatkan sampai menangkap kata-kata yang mencurigakan.

Hanya dengan percakapan sebelumnya, perhatianku tercuri.

Post a Comment

0 Comments