Arifureta SP 6

JILID 6

Soal "Sela Penutupan" kali ini, tidak ada dibalik adegan bicara seperti sebelumnya. Jika di balik layar tentang artefak atau karakter, ada sedikit, tapi rasanya itu akan berakhir dengan beberapa baris saja, jadi aku berpikir untuk melakukan itu pada kesempatan berikutnya.

Jadi, kali ini sedikit cerpen. Orang yang diledakkan oleh Hajime di kelas lima ini benar-benar hidup, aku mendapat ide seperti itu di saat itu. Lalu, sebenarnya ini membentuk hubungan begini dengan anak yang ditinggalkan di Erisen......ceritanya seperti itu.



Aku sendiri adalah seorang kloning. Namaku— mungkin tak ada.

Aku sendiri pernah mendengar organisme lain memanggilku sesuatu seperti monster kuno, atau setan laut, atau pemakan muntah, atau 'orang itu tidak akan terbunuh tidak peduli bagamana pun dia mati, dia sangat mengganggu.'

Mungkin saja, itu namaku.

Meskipun diriku berpikir bahwa yang terakhir terlalu panjang......

Atau lebih tepatnya, rasanya diriku sudah bermulut kotor......

Omong-omong, favoritku adalah "pemakan muntah". Entah kenapa kedengarannya keren.

Mengesampingkan itu, tubuh seksiku yang bagus terlihat transparan seperti jeli, memiliki bentuk seperti kloning, benar-benar cantik dan hebat, tapi belakangan ini, ada sesuatu yang tidak masuk akal yang mengancam keberadaan diriku.

Diriku bertemu iblis.

Monster itu, adalah berita buruk. Berita yang sangat buruk

Bahkan seperti ini, diriku telah lama hidup. Jangan menyebut tentang ras yang bernama "manusia", diriku sudah hidup sejak ras yang bernama "monster" pun belum ada. Namun, dalam ribuan tahun itu, puluhan ribu tahun umurnya yang panjang, diriku belum pernah melihat iblis brutal semacam itu!

Bagaimana pun, iblis ini mencoba untuk membakar diri sampai mati dalam pertemuan pertama kita!

Meskipun diriku hanya mencoba memakannya sedikit!

Terlebih lagi, iblis itu mencoba melarikan diri ke dalam air, jadi diriku buru-buru mengejar ketinggalan, tapi kemudian— diriku meledak! Sungguh aneh!

Tubuh diriku menyusut sangat banyak, tekanan diriku juga menurun drastis.

Apa boleh buat, diriku mengisi perutku dan kemudian diriku berpikir untuk pergi ke laut untuk berjalan-jalan, tapi seakan tengah bersembunyi untuk melakukan itu, iblis itu keluar dari dasar laut menuju diriku.

Setelah itu, itu sudah menjadi kompetisi bertahan hidup. Diriku sudah putus asa. Diriku juga sedikit marah, diriku tidak akan membiarkan dia melarikan diri lagi! Berpikir bahwa diriku bahkan menghasilkan tsunami.

Memikirkan kembali hal itu, itu adalah sebuah kesalahan. Jika iblis ingin melarikan diri, maka akan baik-baik saja jika diriku membiarkan mereka lolos. Akan sangat menyenangkan jika diriku tidak terbawa suasana berpikir bahwa itu hanya menelan iblis sedikit saja! Hal seperti itu.

Tapi, tetap saja. Meski sudah pasti beberapa kesalahan berbohong pada diriku yang terbawa suasana, tapi tetap saja.

Cairan lengket hitam disiram habis di dalam tubuhku dan iblis itu membakarku dari dalam, dan akhirnya diriku meledak, pikirku ada yang salah dengan itu! diriku akan mendapatkan mimpi buruk kematian beberapa ribu tahun setelah itu!

Biasanya, apakah ada yang melakukan sesuatu yang mengerikan seperti itu!? Selanjutnya iblis itu, melihat diriku menggeliat kesakitan, iblis itu tertawa! Betapa mengerikannya! Sejak kapan ras yang bernama manusia menjadi iblis!?

Untungnya, dalam keberuntungan, sebagian dari tubuh diriku seukuran ujung jari tetap aman, dan diriku nyaris tak lagi hidup, tapi diriku trauma sekali.

Diriku bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berenang dan segera tersapu arus, pada akhirnya diriku bertemu dengan seorang gadis kecil yang baik hati......namanya, apa ya......Nyuu? Muu?

Post a Comment

0 Comments