Arifureta After 10

PERAYAAN TAHUN BARU
HAPPY NEW YEAR

AN: Selamat tahun baru

Entah bagaimana aku menulis bab ini di tengah suasana santai pagi Tahun Baru, saat dikuburkan di dalam kotatsu.

Belakangan ini, bagian Yue sedikit sekali......

Jika suka, silakan bacalah dengan santai.



*hou hou* hembusan napas putih larut ke udara. Udara dingin di pertengahan musim dingin menusuk kulit dengan tajam, mewarnai ujung hidung dan telinga orang-orang yang datang dan menjadi merah. Salju jatuh memainkan suara *shak shak* dari es yang diinjak dan yang menggantung dari atap bangunan menyebabkan orang merasakan suasana dingin beberapa jam sebelum akhir tahun.

Meski, jika ditanya apakah kedinginan itu juga membekukan hati orang-orang yang datang dan melewati tempat ini, maka jawabannya pasti tidak.

Tempat ini merupakan kawasan sumber air panas yang terkenal. Itu adalah objek wisata yang diwarnai dengan pencahayaan oranye dan uap putih dari sumber air panas alami. Oleh karena itu, orang-orang yang datang dan melewati jalan yang berjejer dengan kios-kios jalanan dan toko suvenir kebanyakan adalah keluarga atau pasangan kekasih yang ingin menyambut akhir tahun ini dalam relaksasi di kawasan sumber air panas ini.

Tidak peduli seberapa rendah suhunya, orang-orang yang meringkuk dekat satu sama lain tidak akan merasa dingin di dalam hati mereka. saat mereka kembali ke penginapan mereka, mereka bahkan bisa menghangatkan tubuh mereka di sumber air panas.

Di antara wisatawan tersebut, ada sosok sepasang pria dan wanita.

"Yue, kau tidak merasa kedinginan? Jika perlu, aku akan mengambil sebuah artefak, tahu?"

"......Nn. Aku baik-baik saja. Musim dingin adalah saat yang dingin. Tidak apa-apa juga untuk merasakan udara dingin ini."

"Begitu. Ya, kukira begitu."

Sepasang kekasih saling merapat— itu adalah Hajime dan Yue.

Hajime mengenakan moss coat dengan bulu halus menempel di kerah sementara Yue mengenakan duffle coat imut yang berwarna krem. Hajime dan Yue meletakkan tangan mereka di dalam saku dan berjalan melalui jalan utama di kawasan sumber air panas di waktu senggang mereka. Omong-omong, kantong yang dimasukkan tangan Yue itu adalah saku Hajime, tentu saja, jemari mereka terjerat erat di dalam saku itu.

"......Bolehkah dengan Shea dan lainnya?"

"Tidak apa-apa hanya kita berdua seperti ini sesekali. Atau, apakah lebih baik jika dengan semuanya?"

Hajime mengangkat bahunya dan menjawab seperti itu ke arah Yue yang melihat ke atas ke arahnya dengan kepala sedikit miring. Dia mencengkeram tangan Yue dengan kuat di dalam sakunya. Dia melihat dari samping bahwa pipi Yue yang menghadap ke bawah berwarna scarlet.

Tidak perlu jawaban. Sikap Yue menunjukkan jawabannya lebih fasih daripada kata-kata. Dan kemudian, mustahil Hajime tidak bisa memahami jawaban tanpa kata Yue, tangan mereka di dalam saku saling menempel.

Omong-omong, semua anggota keluarga Nagumo datang ke kawasan sumber air panas ini. Sayangnya, Shizuku mengadakan pertemuan di keluarganya dengan semua murid Yaegashi dojo yang merupakan kebiasaan setiap tahun, sementara ayah Kaori menangis 'Jangan pergi, malaikatku!' sambil berpegangan pada Kaori, jadi dia hanya bisa melihat Hajime dan yang lainnya dengan menangis tanpa bisa ikut berpartisipasi kali ini.

Dan kemudian, pada saat siang hari keluarga Nagumo menyelesaikan tamasya mereka dan memasuki penginapan, lalu Sumire memerintahkan 'serang sumber air panaaaas!' pada semua keluarga Nagumo. Hajime menggunakan kesempatan itu untuk mengaktifkan presence isolation dengan kekuatan penuh dan diam-diam menculik Yue, dan seperti ini, mereka berdua hanya menikmati saat mereka berdua setelah sekian lama.

Saat ini, Shea dan lainnya yang menyadari hal itu menghilang dari Hajime dan Yue berpikir "Baiklah, mungkin kadang-kadang bagus~" saat mereka berbalik tanpa tulang dari keajaiban sumber air panas.Tentu saja, mereka bermaksud meminta kompensasi dari Hajime nanti.

"Oh, telur air panas. Kau ingin makan itu?"

"......Nn? Telur rebus yang empuk?"

"Tidak, ini agak berbeda dengan telur rebus. Bagian putih telurnya juga empuk. Yah, itu tidak benar-benar terdengar seperti masalah besar tapi, itu standar baik dari kawasan sumber air panas."

"Aku akan makan♪"

Yue langsung menjawab. Yue sensitif dan juga lemah terhadap hal-hal yang "standar" di Bumi. Perasaannya ingin tahu tentang dunia Hajime bahkan hanya sedikit lebih membuatnya bersandar ke arah itu secara alami.

"......Tolong, telur air panasnya, dua."

Pekerja laki-laki dari kios itu ketakutan karena melihat senyum lembut Yue yang sedang bersenandung dengan ceria saat membeli telur air panas. Tidak perlu lagi menyebutkan alasan kenapa dia takut. Saat ini mereka berdua kurang lebih menggunakan sihir untuk menghalangi pengakuan orang lain, sehingga produksi massal yang biasa terjadi pada orang-orang yang ketakutan dan orang-orang yang berkelahi yang biasanya terjadi saat mereka berjalan tidak terjadi lagi. Tapi, seperti yang diharapkan saat mereka memulai percakapan seperti ini, efek sihir itu akan menjadi lebih redup selain melihat senyum Yue dari jarak yang sangat dekat.

Sambil tersenyum masam, dengan ringan Hajime mempancarkan "Tekanan" yang telah disetel dengan baik. Pekerja laki-laki kembali sadar dengan 'hah', dan kemudian dengan wajah merah terang yang tampak seperti udang rebus, dia menyerahkan dua cangkir kecil dan dua telur air panas dengan tergesa-gesa. Sepertinya mereka bisa memilih apakah akan memecahkan telur itu sendiri atau membuat pekerja itu memecahkan telurnya, tapi Yue memilih pilihan untuk melakukannya sendiri.

Mereka berjalan di dekat kotak sampah tempat mereka bisa membuang cangkang telur dan di sana Yue mencoba memecahkan telur air panas di cangkir yang dipegang Hajime dengan ujung jarinya yang gemetar. Ekspresinya sangat serius. Semangatnya menyampaikan bahwa dia tidak akan membiarkan satu pecahan dari cangkangnya terjatuh. Ungkapan Hajime yang menyaksikan Yue seperti itu sebenarnya terlihat hangat.

"......Nn-.......goyang goyang."

Yue menatap tajam pada telur air panas yang bergoyang-goyang saat jatuh di atas cangkir dengan pecahan. Kemudian Yue membimbing tangan Hajime dan membuatnya hadir di depan matanya cangkir yang dipegangnya di sisi yang lain. Tampaknya Yue juga memecahkan telur yang merupakan bagian Hajime untuknya.

Yue sedang menatap telur air panas yang ditantang dengan serius yang bahkan lebih besar dari sebelumnya. Ekspresi Hajime semakin lesu karena menontonnya.

" Nn-. Telurnya retak sekali."

"Terima kasih atas bahannya yang lezat."

Keduanya saling bercanda dan kemudian terkekeh, lalu mereka memakan telur air panas dengan sendok kecil.

"......manisnya. Apalagi sangat tebal."

"Begitulah. Sepertinya mereka menggunakan telur yang relatif baik dibanding harganya. Jika garam ditaburi pada ini, maka mungkin rasanya akan dikunci dan menjadi lebih enak."

Hajime segera mengeluarkan garam di dunia lain dari "Treasure Trove" dan menaburkannya di atas telur. Akibatnya, ekspresi Hajime dan Yue jelas berubah menjadi senyum lebar.

Mereka berdua tampak puas setelah selesai makan, tapi saat Hajime melihat Yue, dia tertawa terbahak-bahak. Yue memiringkan kepalanya sedikit.

"Di sudut mulutmu, ada kuning telur yang tersisa."

"……Memalukan."

Yue mencoba menyeka kuning telurnya dengan pipi memerah, tapi ujung jari Hajime membentang lebih cepat daripadanya. Ujung jari telunjuknya merayap perlahan di bibir Yue. "Nnu" Entah kenapa Yue membocorkan suara yang menawan dan sebelum jari Hajime bisa menangani kuning telur di sebelah kiri, ujung jarinya digigit dengan cepat.

Sensasi lembut dan hangat menjilati lidah di ujung jarinya menyebabkan Hajime terlihat bermasalah. Suara grafis *chupa chupa* bahkan mulai terdengar, jadi Hajime mengeluarkan jarinya dengan paksa.

"Muu, bahkan itu juga enak......"

"Ingatlah TPO (time, place, occasion/waktu, tempat, kesempatan). Kita mengecup di tengah kawasan sumber air panas, di Malam Tahun Baru. Aku tidak ingin kekasihku menjadi teroris erotis di tempat seperti itu. Sudah ada korban disana?"

Ketika Hajime mengalihkan tatapannya, ada pekerja-san dari kios telur air panas di depan ini, dan pasangan yang juga menikmati telur air panas seperti Hajime dan Yue di dekatnya, mereka sekaligus menghindari pandangan mereka. Sementara kamp laki-laki itu anehnya agak berjongkok sedikit ke depan.

"......maafkan aku. Sepertinya, aku terlalu bersemangat saat ini hanya dengan kita berdua setelah sekian lama."

"Kata-kata itu sangat menyenangkan. Pokoknya, mari kita lanjutkan. Mari kita berkeliling dengan santai sambil makan. Lagi pula, ini malam Tahun Baru, jadi ada banyak kios. Juga sepertinya akan ada kembang api yang cocok dengan hitungan mundur di tepi sungai depan, pastinya kita akan bisa bersenang-senang disana."

"Nn-.......Ah, tapi, akhir tahun ini—"

"Bersama dengan semuanya, bukan? Aku mengerti. Aku akan membawa Yue jalan-jalan sampai sebelum hitung mundur. Seperti yang diharapkan, jika kita mengabaikannya sendiri sampai terjadi perubahan tahun ini, maka Shea dan lainnya akan tersentak."

Hajime mengangkat bahu, tapi dia sudah memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada Shea dan yang lainnya. Ini juga disebut tugas seorang harem sejati. ......Meskipun jika orang lain ditanya pendapat mereka tentang tekad seperti ini yang membuat seseorang terdiam, maka rasanya mereka mengatakan hal-hal seperti 'Ditusuk seratus kali' atau 'Bagaimana denganmu yang mencoba mati untuk sekali ini?'.

Seperti itu, mereka berdua mulai berjalan di sekitar kawasan sumber air panas dengan santai sekali lagi.

Sejenak mereka saling menyuapi 'aa~n' dengan makanan kios-kios, bersantai di atas baskom sambil meringkuk erat, memotret gambar di tempat yang mereka minati......setiap saat, mereka memproduksi secara massal merlion yang meludahkan gula meski tidak melakukan sesuatu yang istimewa, mereka benar-benar menghabiskan waktu dengan santai.

Dan kemudian, kira-kira saat sekitar satu jam sebelum pergantian tahun, keduanya akhirnya sampai di jembatan tempat mereka bisa melihat kembang api dengan baik. Itu adalah jembatan kayu yang melengkung dengan penampilan romantis. Pegangannya berwarna merah dan dipelihara dengan sangat baik.

Yue duduk di dada Hajime pas dengan punggungnya bersandar di dada Hajime. Saat ini kedua tangan Hajime secara terbalik dimasukkan ke dalam saku Yue, dan sepertinya itu wajar saja, jari-jari mereka terjalin di dalamnya.

"Ini malam pertama Tahun Baru kita sejak datang ke dunia ini ya, Yue. Jadi menurutmu, bahkan tidak satu tahun pun berlalu, tapi ini kurang lebih titik balik. Apakah kau pikir kau bisa membiasakan diri di dunia ini?"

"......? Membiasakan diri atau apa pun, tempat Hajime berada adalah tempatku berada. Itulah tempat terbaik untukku. Aku tidak punya perasaan selain kebahagiaan disini."

"Aa~, bukan itu maksudku."

Ekspresi Hajime berubah gatal dari kata-kata Yue, lalu dia meletakkan dagunya di kepala Yue dan mengusap dagunya di sana. Sambil mendengarkan Yue tertawa terbahak-bahak, lalu dia bertanya lagi dengan pertanyaan apakah dia hanya memaksakan dirinya atau tidak dari lingkungan yang berubah atau jika dia merasa tidak nyaman.

"......Nn~. Tidak juga. Mengenai orang yang kembali, masyarakat masih gempar. Rasanya merepotkan dalam arti seperti itu, tapi semua orang juga merasakan hal sama. Prospek untuk menyelesaikannya bisa dilihat, jadi tidak terasa seperti masalah. Alih-alih itu, ada banyak hal di sini yang tidak ada di dunia ini, jadi ada banyak saat dimana aku merasa senang."

"Begitu. Aku senang mendengarnya. Toh aku tidak ingin Yue merasakan stres atau apa pun. Ini adalah dunia yang buruk jika itu menyebabkanmu stres. Kalau kau merasa tidak nyaman maka aku akan memperbaruinya tidak peduli metode apa yang harus kugunakan, jadi katakan saja apa saja tanpa menahan diri, paham?"

"......Fufu. Aku tidak akan menahan diri sama sekali terhadap Hajime. Saat kau mengubah dunia, ayo kita lakukan bersama?"

Maou dan putri vampir sedang membuat pembicaraan mengerikan dengan biasa saja. Pada saat ini, pastilah dunia-san merasa kedinginan dan berayun tanpa keraguan.

Waktu mengalir dengan pelan beberapa saat tanpa kata-kata. Aliran sungai kecil, salju yang indah mewarnai kegelapan langit malam, dan udara bersih dirasakan oleh mereka berdua. Ada juga orang lain di sekitarnya, tapi sepertinya hanya daerah di sekitar mereka berdua seperti dunia yang terpisah yang terputus dari segala hal lainnya. Serius dan sunyi, manis dan hangat, dunia semacam itu.

Tapi, pada saat itu, dari jauh "Yue-san yaa~i, Hajime-san yaa~i" "Papa-san yaa~i, onee-chan-san yaa~i", suara akrab yang terdengar sedikit teatrikal terdengar. Hajime mengangkat bahu "Sepertinya waktu habis" ke arah Yue yang menatapnya dari dadanya.

Sementara keduanya seperti itu, *pata pata* suara langkah kaki bergema, Shea yang sedang menumpang Myuu di bahunya bergegas mendekati mereka berdua saat dia melambaikan tangannya bersama Myuu. Dari belakang mereka berdua, Hajime dan Yue bisa melihat Shuu dan Sumire, Tio dan Remia berjalan ke arah sini.

"Aku menemukanmu nano, phantom thief papa. Diborgol dengan patuh nano!"

Saat Shea tiba di sisi Hajime, di atas Shea, Myuu menunjuk tajam saat mengatakan hal seperti itu. Sikap dramatis putrinya yang tercinta menyebabkan Hajime tertawa sambil memiringkan kepalanya.

"Phantom thief papa? Apa sebenarnya kau menuduhku mencuri?"

Kali ini Shea yang menjawab. Jemarinya menunjuk tajam seperti Myuu.

"Phantom thief maou. Kau telah mencuri sesuatu yang sangat besar. Ya, itu Yue-san-ku!"

"Yue, kau, sejak kapan kau milik Shea?"

"Sejak sekitar seratus juta dua ribu tahun yang lalu?"

"Terima kasih atas bahan yang indahnya."

Seperti yang diharapkan seluruh keluarga Nagumo diolesi bahan. Shea dan Myuu menggembung pipi mereka sambil memohon agar kali ini mereka ingin menjadi orang yang diculik.

"Oi oi, panggil aku penculik dan sebagainya, kedengarannya buruk di telinga orang-orang, tahu. Kau tidak berpikir bahwa Yue keluar secara sukarela denganku?"

Hajime dengan serius dalam segala keseriusan menggunakan presence isolation-nya dengan penuh dan kekuatan penuh, dia langsung membawa Yue dan kabur. Shea dan yang lainnya tidak dapat menolak kemungkinan bahwa Hajime dan Yue tergelincir sebagai kaki tangan. Hajime berpikir seperti itu dan bertanya dengan ekspresi nakal, tapi Shea memandang kosong pada Hajime semacam itu.

"He? Karena, Hajime-san. Tidakkah kau biasanya menghapus kehadiranmu, lalu membawa Yue-san ke bawahmu dan melompat keluar dari jendela?"

"Kau, bukankah kau melihat kontradiksi di dalam kata-katamu sendiri? Meskipun kau mengerti bahwa aku lenyap, bagaimana kau bisa memahami detail sampai sebanyak itu?"

"Tentang itu, hal seperti ini, tiba-tiba masuk ke telinga kelinciku. Selebihnya aku memastikan sendiri dengan pandangan sekilas yang kupikirkan. Meskipun Hajime-san cepat tapi tidak secepat railgun, jadi mungkin untuk memastikan pelarianmu dengan menggunakan penglihatan."

"......begitu? kau adalah karakter bug......"

Hajime dengan jelas merasakan ke bawah dari tindakan rahasia kecepatan super tinggi yang ia lakukan dideteksi secara normal seperti itu. lalu, dia ingat bagaimana pada pelatihan terakhir mereka sehingga keterampilan mereka tidak akan kusam, Shea dengan santai menghindari peluru yang dilancarkan secara elektromagnetik dengan penglihatan normal.Hajime sekali lagi mengirim Shea tatapan jengkel karena perilaku karakter bug itu.

Seperti itu, tanpa perubahan Hajime tidak melepaskan Yue dari dadanya, Myuu menaiki punggung Hajime dan mengamankan tempat yang telah ditentukan di bahu Hajime, lalu Tio dan yang lainnya yang tertangkap meringkuk dekat dengan Hajime, Shuu yang menanti-nantikannya. Bersosialisasi dengan putranya setelah sekian lama menatap tajam ke arah Hajime yang pura-pura tidak tahu apa-apa sementara Sumire benar-benar terkecoh karena menyaksikan itu, selama ini penghitungan mundur tahun baru akhirnya dimulai.

Menghadapi awal tahun baru, uap di kawasan sumber air panas semakin tinggi.

Hajime dan yang lainnya juga mengeluarkan suara mereka untuk menghitung mundur detik. Ini adalah tahun baru pertama bagi anggota kelompok yang berasal dari dunia lain. Setiap detik kaki Myuu menjadi tegang, jari kakinya menegang saat dia menunjukkan senyum lebar, Shea melengkapi artefak gangguan pengenal sementara ilusi yang menyembunyikan telinganya yang kelinci itu padam, menunjukkan bahwa telinga kelincinya melompat-lompat *myon myon* di sekitar. Tio menatap ke langit dengan ekspresi tergerak dan Remia tersenyum karena memperhatikan semangat tinggi putrinya yang tercinta. Shuu dan Sumire diam-diam menghubungkan kedua tangan mereka dan saling merapat mengawasi putra dan menantu perempuan mereka yang seperti itu.

Ketukan nanti, hitung mundur mencapai nol.

""""Happy Neeeeww Year!"""""

Di kawasan sumber air panas, teriakan orang-orang yang merayakan tahun baru bergema. Pada saat berikutnya, di langit malam kawasan sumber air panas, *dodon* bunga lampu bermekaran bersamaan dengan gema yang bergetar sampai bagian bawah perut seseorang.

" Papa, selamat tahun baru! Nano!"

"Ou, selamat tahun baru Myuu."

Myuu memeluk kepala Hajime dengan erat sambil mengatakan itu, mendengar bahwa Hajime mengacak-acak kepala Myuu dengan satu tangan saat mengembalikan ucapan selamat.

"Tahun baru yang sangat membahagiakan, Sayang. Dari sini juga, tolong jaga aku bersama putriku oke?"

"Yeah. Selamat tahun baru Remia. Jaga aku tahun ini juga."

Remia dengan lembut menyentuh tangannya di punggung Hajime saat mengirim kata-kata itu ke Hajime dan tersenyum tenang, lalu Hajime juga melihat ke balik bahunya dan membalasnya dengan tenang.

"Gohujin-sama. Tahun ini juga kumohon dapatkan banyak huk— ehem, banyak hadiah."

"Jangan coba-coba untuk membenarkannya, mesum. Nanti aku akan segera memberikan hukuman pertama tahun ini, jadi persiapkan diri."

Orang mesum itu gemetar.

"Happpy~ Nee~w Yeea~ar. Hajime-san. Mari menikmati tahun ini juga oke!"

"Melihat hasilnya, kau yang dalam arti adalah orang yang memiliki akal sehat paling lurus telah membantu banyak sejak kita kembali ke dunia ini. Terima kasih. Tahun ini, aku akan membawamu ke tempat yang lebih menyenangkan lagi."

Kata-kata Hajime menyebabkan telinga kelinci Shea mengepak ke atas dan ke bawah dengan gembira.

"Hajime, tahun ini juga kau telah melakukan berbagai hal, tapi jangan lenyap tiba-tiba lagi oke?"

"Benar benar. Tidak apa-apa bagimu untuk pergi kemana saja, tapi saat itu juga membawa kami bersamamu. Apalagi saat kau menuju Tortus oke! Baik! Di sana ada kotak harta benda! Tidak perlu lagi menyebut semua klan Hauria, tapi Gahard-san secara tiba-tiba adalah karakter benda. Apalagi saat dia berada di depan Hajime dan Shizuku-chan. Aku ingin bertemu dengannya lagi~"

"Tou-san, aku sudah mengerti. Juga, Kaa-san. Berhentilah bermain dengan Gahart. Lepaskan aku dari seorang pria setengah baya yang memelukku dengan air mata."

Shuu mengirimkan tatapan yang merupakan campuran kekhawatiran dan antisipasi, sementara di sisinya Sumire sedang berbicara tentang sesuatu yang mengerikan. Kaisar kekaisaran sepertinya ditakdirkan untuk benar-benar merasa malu oleh seluruh keluarga Nagumo. Sudah sekali ketika Hajime pergi ke Tortus saat menemani Shuu dan Sumire, ini menjadi cerita yang terkenal bagaimana Gahart menjadi tertutup karena wawancara Sumire yang terus-menerus dan sulit baginya.

"......Hajime."

Yue yang berada di dada Hajime mendongak sambil memanggil Hajime yang bertukar kata dengan semua orang. Saat Hajime mengalihkan tatapannya ke arahnya, mata Yue menatap tajam ke arahnya. Sepertinya dia memastikan sesuatu. Seolah dia sedang memikirkan sesuatu. Matanya seperti film film, seolah-olah kenangan mengalir deras di dalamnya.

Tak lama kemudian, Yue kembali menatap kembang api. Lalu dengan suara yang tenang dan misterius, dengan suara kembang api yang memudar dengan mulus, dia membentuk kata-katanya.

"......Mungkin sudah terlambat untuk mengatakan ini, tapi ini agak aneh."

"Apanya?"

"......Nn. Di dasar jurang, perjalanan dengan tekad untuk mengubah dunia menjadi musuh dimulai. Tapi, ketika aku melihat ada banyak orang penting di sekitarku, sementara aku merayakan tahun baru di dunia yang berbeda seperti ini sambil menatap bunga langit malam."

"Benar bukan."

"......Melihat secara obyektif, masa pahit dalam hidupku sangat banyak. Sambil diselamatkan oleh Hajime, bertemu dengan semua orang, mengetahui kebenaran Ojii-sama, dan juga menghabiskan waktu dengan keluarga baruku seperti ini, melihat dari keseluruhan, semua itu sama dengan sekejap mata. Seperti mimpi."

"......"

"......Tapi, perasaanku adalah kebalikannya. Rasanya seperti mimpi buruk yang panjang lenyap dan langsung hilang seperti gelembung, dan seperti ini aku terbungkus kebahagiaan, seolah-olah begitulah yang terjadi selama ini."

Hajime sangat memeluk kekasihnya di dalam pelukannya, yang secara misterius diwarnai dengan iluminasi cahaya kembang api.

Tatapan Yue, yang pastinya menatap ke suatu tempat yang berbeda di dalam dirinya bahkan saat merefleksikan kembang api, kembali lagi ke Hajime.

"......Dunia ini tidak masuk akal, irasional, dan teramat berbahaya. Tapi, pastinya, ini akan memberi pengaturan yang perhatian kepada mereka yang melakukan yang terbaik. Bertemu dengan Hajime, aku jadi berpikir seperti itu."

"Begitu.……Kurasa begitu. Tentunya, seperti yang kau katakan. Tidak peduli apa yang terjadi, kalau kau berjuang, maka pastinya, siapa pun bisa mencapai tempat seperti ini pada waktunya."

"Nn-"

Hajime dengan lembut menjatuhkan ciuman di dahi Yue yang menatapnya. Ekspresi Yue meleleh lemas.

Di Bumi pun, masih ada banyak masalah. Dan kemudian, pasti di tahun baru ini akan terjadi nasib baru yang tidak masuk akal dan irasional dan berbahaya yang menanti mereka.

Tapi, pasti, dunia akan menunjukkan kebaikannya kepada mereka yang berjuang. Ya, mereka percaya itu, entah Hajime atau Yue.

Yue merasakan panas di keningnya sambil menatapnya ke arah Shea dan yang lainnya juga. Dan kemudian, ke arah keluarga yang menanggapi tatapannya, ke arah orang-orang tercintanya, Yue menunjukkan senyuman terbesarnya dan memberi mereka kata-katanya.

"......terima kasih untuk semuanya. Tolong jaga aku dari sini juga "



AN: Semua pembaca terhormat, Narou-sama, dan semua orang, terima kasih banyak atas segalanya tahun lalu. Tolong jagalah aku tahun ini juga.

Besok akan ada update juga.

Post a Comment

0 Comments