Kujibiki Tokushou Bab 95

Bab 95 – Keputusan Sang Kakak


Pagi, Marie berdiri terhuyung-huyung dari ranjang.

Dia terbangun dari bantal lenganku, mengumpulkan pakaian yang bertebaran, dan memakainya.

“ーー!!”

Dia mengeluarkan sebuah suara saat dia memakainya.

Suara itu agak menyakitkan.

Dia melirik ke arahku. Aku merasa bahwa dia akan berpaling padaku jadi aku memejamkan mata.

“Dia belum bangun......syukurlah”

“Aku sudah bangun”, yah, aku tidak begitu peka sehingga aku mengatakan sesuatu seperti itu.

Aku merasa bahwa Marie ingin melakukan sesuatu.

Aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, tapi aku berpikir untuk membiarkan dia melakukan apapun itu.

Marie berjalan, dan keluar dari ruangan.

Dan merasakan hal itu, aku meningkatkan pendengaranku, dan mencari kehadiran Marie.

“Sebelum Kakeru-san bangun......aku perlu sarapan”

Setelah membisikkan sesuatu seperti itu, aku mulai mendengar suara yang datang dari dapur.

Suara pisau, suara peralatan, suara pengolahan bahan-bahannya.

Sepertinya dia berbisik, Marie tengah sarapan.

Aku mengangkat tubuhku, dan duduk dengan kaki terbaring di atas ranjang.

Mendengar apa yang tengah dilakukan Marie, aku membiarkan dia melakukan apa yang dia suka.

Setelah beberapa saat, bau yang nikmat juga masuk ke dalam ruangan.

Mungkin itu sesuatu yang hangat, bau sup.

Aku mulai menantikannya.

Dan di sana, Eleanor berbicara denganku.

“Gadis yang baik”

“Yeah”

“Tak seperti biasanya, kau juga gagal”

“Kau membicarakan yang kemarin huh. Baiklah, ya.”

“Kupikir kau akan melakukannya dengan lebih intens. Sama seperti semua wanita yang kau miliki sampai sekarang. Kenapa kau tidak melakukannya?”

“Aku menginginkan hal seperti itu. aku bilang bahwa “Aku akan bersikap lembut”.”

“Betapa pedulinya kau”

“Apa kau ingin aku baik-baik padamu juga?”

“Darimu?”

“Yeah”

“Sungguh menjijikkan”

Eleanor berkata dengan suara gembira.

“Kau tidak ingin diperlakukan dengan lembut?”

“Bukankah sudah terlambat untuk itu? Aku akan meragukan kewarasanmu dulu”

“Itu kejam”

“Ingat apa yang telah kau lakukan padaku sampai sekarang. Itu semua salahmu”

“Hmph”

Itu mungkin benar.

Meski begitu, aku tidak berencana untuk mengubah caraku menggunakan dan memperlakukan Eleanor.

Dia adalah Pedang Iblis, satu-satunya Pedang Iblis di dunia yang bisa mengambil semua yang kumiliki.

Seorang gadis seperti ini tidak membutuhkan apa yang mereka sebut “kebaikan”.

“Aku tidak berharap untuk itu bagaimanapun juga”

“Bukankah aku sudah memberitahumu jangan membaca pikiranku”

Dan saat tengah mengobrol seperti itu, aku mulai mendengar suara dari luar kamar.

“Selamat pagi. Ara, Marie, apa yang terjadi padamu?”

“Selamat pagi, Onee-chan. Aku buat sarapan untuk Kakeru-san.”

“Sarapan...... ah!”

Fiona menahan napas.

“Begitu ya. Kakeru-san melakukannya denganmu ya.”

“Un?”

Aku merasakan sesuatu yang salah dengan kata-kata Fiona.

Apa yang Marie buat? Apa yang bisa diceritakan Fiona dengan satu tatapan saja.

“Ssst! Onee-shan, suaramu terlalu keras.”

“Ah! Maaf maaf.”

Sang adik yang memarahi dan sang kakak yang menyesal.

Mereka berdua menurunkan suaranya dengan baik, aku masih bisa mendengarnya dengan pendengaran 777 c-ku.

“Tapi, selamat, Marie.”

“Terima kasih, Onee-chan. Onee-chan masih belum?”

“Aku...... un.”

“Kenapa? Bukankah kau menyukai Kakeru-san?”

“Bukan begitu, aku suka Kakeru-san, tapi......”

Fiona menghentikan kata-katanya.

Tapi apa?

Setelah beberapa saat terdiam, mereka melanjutkan.

“Aku tidak cocok dengan Kakeru-san, dan tidak ada alasan untuk melakukannya.”

“Sama saja denganku, tahu. Pahlawan seperti Kakeru-san, pada kenyataannya, seharusnya sudah sulit bagi kita untuk hanya berbicara dengannya.”

“Tapi tetap saja, Marie, hidupmu telah diselamatkan, jadi kau punya alasan untuk 'mengembalikan sesuatu'. Aku, aku tidak punya hal seperti itu.”

Apa, dia menahan diri karena itu, huh.

“......ne~ , Onee-chan, aku punya ide bagus.”

“Ide bagus?”

Marie menurunkan suaranya sekali lagi.

Dia menurunkannya sehingga Fiona tak bisa mendengarnya jika dia tidak membisikkannya ke telinganya.

“Kau hanya harus memegang Pedang Iblis.”

“Pedang Iblis? Apa kau membicarakan tentang Eleanor?”

“Tidak, kalau kau melakukan itu, kupikir Kakeru-san akan menyelamatkanmu, bukan?”

Tidak, tidak, bukankah itu berlebihan.

“Itu diaーー!!”

Dia mengeluarkan suara keras. Cukup keras sehingga bisa didengar dengan pendengaran normal.

Fiona menurunkan suaranya dengan tergesa-gesa.

“Itu dia huh. Kerja bagus, Marie.”

“Tapi, Onee-chan. Aku hanya akan mengatakan ini. Itu, sa〜ngat menyakitkanmu oke.”

“Seberapa menyakitkannya itu?”

“E~to...... seperti dipukul di perut saat dicekik sambil semua anggota tubuh berubah menjadi aneh, dan terbakar, semuanya pada waktu bersamaan.”

Bukankah itu berlebihan!

“Yah, itu saja”

Aku menjentikkan Eleanor yang mengatakannya begitu tenang dengan satu jari.

“Begitu ya...... un, Marie saat itu terlihat sangat kesakitan.”

“Un.”

“Aku mengerti. Lalu, aku akan mencoba melakukannya malam ini. Aku akan mencari kesempatan dan menyentuh Eleanor-san.”

“Un, lakukan yang terbaik, Onee-chan.”

Mereka saling berpelukan, dan suara membuat makanan terus berlanjut.

Bagaimana aku harus mengatakan ini......un, bagaimana aku harus mengatakan ini?

“Dia ingin menjadi milikmu sebanyak itu sehingga dia bersedia melakukan hal sejauh itu, ya. Sungguh gadis yang baik”

“Yeah”

Aku sama sekali tidak merasa tak enak dengan perasaan Fiona.

Menerima keputusan yang tragis namun berani, aku ingin melakukan sesuatu dengan semua yang kumiliki.

Aku berpikir untuk menjadikannya pengalaman pertama yang hebat yang akan menjadi kenangan besar dengan semua yang kumiliki.

Post a Comment

1 Comments